Daftar isi
#1
Fragmen 1: Filosofi Penjaga Indekos
#2
Fragmen 2: Kenalan-Kenalan Pertama
#3
Fragmen 3: Puasa Pertama di Tanah Rantau
#4
Fragmen 4: Kelas Ini Biasa-Biasa Saja
#5
Fragmen 5: Belajar Bahasa Jawa Itu Mudah
#6
Fragmen 6: Beberapa Hal Tentang Akbar
#7
Fragmen 7: Aku, Si Cantik, Temanku yang Tak Akan Kusebutkan Namanya, dan Grup Band Paling Tidak Jelas yang Pernah Kutahu
#8
Fragmen 8: Malam Minggu di Indekos
#9
Fragmen 9: Orang yang Dikira Kakak Tingkat yang Mengulang
#10
Fragmen 10: Penyair Kedung Membaca Karakter Dosen
#11
Fragmen 11: Perjalanan ke Dieng
#12
Fragmen 12: Band Paling Tidak Jelas yang Pernah Kutahu
#13
Fragmen 13: Sekali Lagi Menghadapi Puasa di Tanah Jauh
#14
Fragmen 14: Masih Tentang Puasa di Tanah Jauh
#15
Fragmen 15: Herpin dan Kisah Asmaranya yang Kami Tertawai
#16
Fragmen 16: Lebih dalam tentang Situasi Indekos
#17
Fragmen 17: Kuliah pun Dimulai Lagi
#18
Fragmen 18: Erga dan Tim Sepak Bola yang Didukungnya
#19
Fragmen 19: Soal Makan dan Selera Orang-orang
#20
Fragmen 20: Tawaran Pak Jo dan Cerita Penyair Kedung
#21
Fragmen 21: Fortuner Putih dan Kelabang Merah
#22
Fragmen 22: Resmi Menjadi ‘Bang Toyib"
#23
Fragmen 23: Ujian Akhir dan Perpisahan-perpisahan
#24
Fragmen 24: Malam Ini Pukul Dua
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #8
Fragmen 8: Malam Minggu di Indekos
Bagikan Chapter
Puisi di chapter ini disalin dari puisi tanpa judul karya Kedung Dharma Romansha
Chapter Sebelumnya
Chapter 7
Fragmen 7: Aku, Si Cantik, Temanku yang Tak Akan Kusebutkan Namanya, dan Grup Band Paling Tidak Jelas yang Pernah Kutahu
Chapter Selanjutnya
Chapter 9
Fragmen 9: Orang yang Dikira Kakak Tingkat yang Mengulang
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar