Daftar isi
#1
Analogi
#2
Runtuh
#3
Masuk Pesantren
#4
Gus Fawaz
#5
Gus Fikri
#6
Pengakuan Zalfaa
#7
Sesuatu di Kamar Mandi
#8
Cuem
#9
Sekarepe Dewek
#10
Melow
#11
Sepenggal Masa Lalu
#12
Dhomir Mustatir
#13
Wajah Muram Khulasoh
#14
Duh Gusti
#15
Omong-omong
#16
Titik Terlemah
#17
Santriyem
#18
Mbah Leha
#19
Inisial F dan Akhirnya Z
#20
Dolly dan Nona Joy
#21
Menemukan Penyembuh
#22
Kepengurusan Baru
#23
Senyuman di Hati
#24
Raker
#25
Pacaran dengan Gus Fawaz
#26
Takziran
#27
Gue Suka Sama Lo
#28
Gus Tengil Nyantren
#29
Masih Dimusuhi
#30
Pelukan Teletubbies
#31
Kabar Gus Fawaz
#32
Akhirussanah
#33
Gamon
#34
Bab Ekstra: Lukanya Sembuh Sempurna
#35
Bab Ekstra: Aya Sofiya
#36
Bab Ekstra: Selat Bosporus
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Apakah Anda akan menghapus komentar ini?
Chapter #13
Wajah Muram Khulasoh
Bagikan Chapter
Bahtsul Masail= forum yang membahas masalah-masalah yang belum ada dalilnya atau belum ketemu solusinya. Masalah tersebut meliputi masalah keagamaan, ekonomi, politik, budaya dan masalah-masalah lain yang tengah berkembang di masyarakat.
Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK)= lomba membaca kitab kuning gundulan.
Santri kalong= santri yang berasal dari desa-desa di sekitar pondok pesantren. Mereka tidak tinggal di asrama pesantren, tetap tinggal di rumah, hanya saja ikut kegiatan mengaji di pesantren.
Musabaqoh Qiroatul Kutub (MQK)= lomba membaca kitab kuning gundulan.
Santri kalong= santri yang berasal dari desa-desa di sekitar pondok pesantren. Mereka tidak tinggal di asrama pesantren, tetap tinggal di rumah, hanya saja ikut kegiatan mengaji di pesantren.
Chapter Sebelumnya
Chapter 12
Dhomir Mustatir
Chapter Selanjutnya
Chapter 14
Duh Gusti
Komentar
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar