The Junkie
1. Gedoran Kos
Skrip ini masih diperiksa oleh kurator

EXT. DEPAN KAMAR KOS — SIANG

Gedoran pintu di siang bolong itu, membuat Raka jadi sebal. semula tak kuhiraukan, lama-lama semakin kencang.

RAKA
Anjing! Sebenarnya apa lagi maunya? padahal, tunggakan tiga bulan sudah kubayarkan tadi malam.

Terpaksa dibukanya pintu kamar. Begitu terbuka, Raka tercengang. Ternyata bukan pak kos tapi Vena dan Semilla, mereka memakai rok mini dan tanktop memerlihatkan tubuh mereka yang sexy.

Ada binar bahagia di mata Raka.

RAKA

Kalian? (wajah tak percaya dengan mata melotot)

Mereka hanya tersenyum, lalu menepuk bahu Raka memastikannya bahwa dia sedang tidak bermimpi. Muka Raka tampak culun dan berantakan.

Dia mengucek-ucek matanya, memang nyata! Belum sempat dipersilakan, mereka nyelonong masuk kamar. Kondisi kamar sangat berantakan, Vena dan Semilla menutup mulut dan hidung menggunakan telapak tangan.


INT. KAMAR — SIANG

RAKA

Sombong!

Raka menggerutu, lalu iseng menarik rok mini Vena dan Semilla membuat mereka spontan menahan rok itu, dengan demikian mereka melepas tangannya yang menutup hidung dan mulut.

Raka tertawa terbahak-bahak. Vena menyadari bahwa telah dikerjai, kini mereka balas dengan mendesah manja dengan suara keras, "uh, ah, uh, ah," memancing pikiran mesum.

RAKA

Diam! (Jarot mengawasi sekitar takut dikira macam-macam)

Vena tertawa cengengesan, merasa menang. Semila ikut tertawa. Raka segera menata kamar sekenanya. Dua gadis itu duduk seenaknya di kasur.

VENA

Sudah dapat kenikmatan masih dapat cuan lagi, buat apa harus mikir dua kali.

SEMILLA

Bener sih.

RAKA

Ngomong apa kalian? jujur saja, pasti ada sesuatu yang mendorong kalian ke sini. Bukankah tempat ini tidak sebanding dengan kos kalian yang elit?

Raka menyulut rokoknya. Wajahnya tampak bahagia, sesekali dia menatap Semilla dengan tatapan yang dalam.

Vena dan Semilla saling sikut, sikut tangan mereka saling sodok. Semilla diam saja.

VENA

Aku penasaran dengan permainan itu.

Vena menatap Raka dengan tatapan penuh hasrat. Dia lalu membuka tas dan mengambil rokok. Semilla ikut mengambil. Bertiga mereka merokok.

Raka membuka jendelanya lebar-lebar, sekilas melihat ramainya jalanan di luar.

SEMILLA

Kau tidak suka, kami ke kosmu?

Raka nyengir. Matanya sesekali menatap paha mulus Vena, dan dadanya yang besar. 

VENA

Enaknya dimana dan seperti apa? sampai membuatmu tergila-gila dengan amphet itu?

Vena mengapit tubuh Raka yang kikuk, menggelayut manja, agresif menggoda. Semilla hanya nyengir melihatnya. Vena terus menggoda, Raka lebih suka menatap Semilla.

Suka
Bagikan
Anda harus login atau daftar untuk mengirimkan komentar