Jatuhnya Kaisar Romulus, Penyebab Berakhirnya Kekuasaan Romawi Barat
INDOZONE.ID - Semenjak Kaisar Diocletianus menduduki tahta Kekaisaran Romawi pada tahun 285 M, pembagian pengaturan administrasi Kekaisaran Romawi mulai mengalami kemunduran. Hal tersebut kemudian menyebabkan Kekaisaran Romawi yang sempat menjadi kekaisaran dengan wilayah kekuasaan terluas dalam catatan sejarah harus terbagi menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur.
Selama 200 tahun berikutnya, disebabkan oleh beberapa faktor yang di antaranya seperti serangan dari bangsa barbar, pada akhirnya Kekaisaran Romawi Barat dihapuskan oleh Kekaisaran Romawi Timur, Kaisar Zeno, pada tahun 480 M.
Faktor utama penghapusan Kekaisaran Romawi Barat dikarenakan Kaisar Romulus Augustulus menyerah kepada pemimpin Jermanik, Odoaker pada tahun 476 M.
Selama masa pemerintahan Kekaisaran Romawi Barat, wilayah kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat terus-menerus mengecil. Hal tersebut dikarenakan kerugian militer yang terjadi akibat dari serangkaian serangan oleh suku Jerman selama berabad-abad.
Ilustrasi. (dandebat.dk)
Semenjak awal abad ke-4, bangsa barbar Jermanik contohnya Goth, mulai berani menyerang perbatasan daerah kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat. Frekuensi serangan suku Jermanik semakin mengancam wilayah Kekaisaran Romawi Barat ketika akhir abad ke-4 dan awal abad ke-5. Hingga pada akhirnya Raja Visigoth Alaric berhasil menembus pertahanan dinding Kota Roma dan menjarah kota tersebut untuk pertama kalinya pada tahun 410 M.
Setelah ditembusnya pertahanan Kota Roma, penduduk Romawi menjalani bertahun-tahun kemudian di bawah ancaman serangan suku Jermanik. Hingga pada tahun 455 M, Kota Roma kembali diserang oleh Vandal.
Pada akhirnya, pemimpin Jermanik yang bernama Odoaker berhasil memaksa Kaisar Romulus Augustulus menyerah. Jatuhnya Kaisar Romulus dianggap sebagai faktor utama yang menyebabkan berakhirnya masa kekuasaan Kekaisaran Romawi Barat.