You Make My Heart Smile

Novel ini menceritakan seorang siswa SMA bernama Rangga Aditya. Rangga, seorang anak SMA yang selalu payah dalam percintaan. Ia juga memiliki teman-teman satu pergaulan, yaitu Dede, Rere, Zaki, dan Vena. Mereka selalu mendukung

Rangga dalam mendapatkan pujaan hatinya yang selama ini tak kunjung tergapai. Harapan ia ini akhirnya bersambut pada suatu hari. Seorang wanita cantik berambut panjang tergerai indah yang juga terlambat masuk sekolah bersama Rangga. Ia bernama Raisa. Perkenalan ini menjadi benih cinta di antara mereka.

Perjuangan Rangga dalam mendapatkan hati Raisa tidaklah berjalan mulus. Kapten basket yang juga menyukai Raisa berkali-kali memberi ancaman kepada Rangga. Rere sebagai sahabat dekatnya melarang Rangga untuk mendekati Raisa karena takut hal yang sama menimpa Rangga seperti hal yang dulu pernah terjadi pada saat Rio menghajar Rangga sewaktu SMP. Pada saat itu Rio menyukai Rere. Ia cemburu melihat Rangga yang selalu dekat dengan Rere.

Ada alasan lain atas larangan Rere yang melarang Rangga mendekati Raisa. Ia tidak ingin Rangga bersama Raisa, namun ia yang ingin Rangga bersamanya. Ia menyukai Rangga sejak dahulu, sejak pandangan pertama sewaktu SMP. Sebuah kata-kata menjadi pedoman Rangga, Senyuman Hati. Senyum tidak hanya sebatas di bibir, namun juga ada di hati. Cinta sejati yaitu hati yang tersenyum satu sama lain. Rangga melihat tanda-tanda itu pada diri Raisa, dengan segenap semangat cinta, ia mendapatkan Raisa dan meninggalkan Rere yang selama ini mencintai tanpa sepengentahuanya.

Rangga melihat hal aneh dari Raisa yang menyembunyikan sesuatu dari Rangga. Menyembunyikan seseorang yang selalu membuatnya penasaran. Pram, seseorang yang katanya juga mirip dengannya. Namun ia tidak tahu siapa orang itu. Melihat Rangga sudah mulai tidak dekat dengan Rere, Zaki senang karena itulah kesempatannya untuk mendapatkan Rere karena ia menyukai Rere. Namun keinginannya terhambat semenjak Panji, anak band di sekolah dekat dengan Rere.

Namun tanpa disadari, Rere kembali dekat dengan Rangga. Hal tersebut membuat Raisa sakit hati. Raisa mengancam Panji dengan ancaman mengambil setengah dari Biaya pengobatan sahabatnya Pram, kalau tidak mau mengambil hati Rere Raisa bermaksud memisahkan kembali antara Rangga dan Rere. Panji sempat menolak karena ia sadar bahwa Rere bukanlah untuknya, tetapi untuk Rangga. Ia tahu bahwa Rere menyukai Rangga. Namun, Panji akhirnya mengatakan cinta kepada Rere demi pengobatan sahabatnya.

Suatu malam Zaki membuat kesalahan fatal karena ingin mencium paksa Rere. Rere menolak dan akhirnya di selamatkan oleh Rangga. Zaki keluar dari kelompok persahabatan mereka. Ternyata Zaki telah mencium ada yang disembunyikan oleh Raisa, terutama sosok Pram yang misterius. Ia mencari tahu siapa sebenarnya Pram demi menebus kesahalan yang pernah ia buat. Dengan bantuan Vena yang menyadap handphone Raisa, mereka berdua mendapati informasi bahwa Pram adalah pacar resmi Raisa dan belum putus. Raisa meninggalkannya begitu saja Pram karena ia terbaring lemah di rumah sakit.

Mereka mengikuti Panji yang datang menjenguk Pram di sebuah rumah sakit. Akhirnya Zaki melihat Pram dengan matanya sendiri. Ia terkejut bahwa Pram benar-benar mirip dengan Rangga. Ternyata Pram-lah alasan dari Raisa ingin menjadi pacar Rangga. Karena Rangga benar-benar mirip dan tidak terbaring di rumah sakit seperti Pram. Rangga mengentahui semuanya dan berkata bahwa ia telah salah memilih hati yang tersenyum kepadanya. Ia baru sadar bahwa hati yang tersenyum padanya adalah Rere. Ia mencoba mengatakan cinta kepada Rere sewaktu hari perpisahan SMA mereka. Namun Rere menolak cinta Rangga karena ia akan melanjutkan pendidikannya ke luar negeri.

Sembilan tahun Rangga menunggu Rere untuk pulang menemuinya. Suatu hari Rangga mendapatkan paket sebuah buku yang berjudul "Senyuman Hati" yang ternyata adalah karya Rere. Rangga pergi menemuinya ke sebuah toko buku tempat Rere sedang launcing buku terbarunya. Mereka berpelukan dan Rangga melamar Rere saat itu juga. Zaki, Vena, dan Dede melihat kebahagiannya mereka di sana. Sebuah perubahan yang tidak terduga terjadi pada masing-masing tokoh.

Novel ini menyajikan konflik-konflik yang seru sehingga menarik keinginan pembaca untuk terus membacanya setelah selesai membaca satu bab. Karena tiap akhir bab ada sebuah bagian yang akan membuat penasaran pembaca. Bahasa dalam novel ini juga mudah di mengerti. Percakapan antar tokoh ditulis seperti percakapan sehari-hari sehingga menarik minat para pembaca.