Apa yang akan kamu lakukan ketika kamu dilahirkan di negara yang mana pemerintahnya tidak memberi ruang gerak dan kebebasan untuk rakyatnya terutama bagi kaum perempuan? Melawan? Ataukah diam saja?

Kanon, disaat gadis lain seusianya belajar menjahit, merajut, memasak dan bermain boneka, ia hanya berkutat dengan buku dan jurnal yang selalu ia bawa kemanapun ia pergi.

Memiliki mimpi yang tinggi namun terlahir dari rahim rakyat biasa tidak menjadikan Kanon patang arang. Dia bercita-cita untuk menjadi seorang penulis dan ahli sejarah wanita pertama di negaranya. Dengan ambisinya itu, menghantarkan ia pada berbagai konflik berat dalam hidupnya. Semua keluarganya dibantai, dan dia harus mencari tahu apa alasan pembantaian itu.

Belum lagi masalah perasaan yang ia rasakan bermula dari pertemuannya dengan anak Jendral Rairan, Rairan Shin. Dia mengetahui bahwa kematian kedua orang tuanya punya kaitan dengan Jenderal Rairan yang saat itu menduduki kekuasaan tertinggi.

Akankah perasaan Kanon berubah menjadi benci? Atau dia tetap menjadi seorang pejuang?