Apakah kamu akan memberikan Novel ke ?
Berikan Novel ini kepada temanmu
Masukan nama pengguna
Blurb
Novel dengan latar belakang huru-hara tanah perdikan Mangir dan Kesultanan Mataram.
"Ingatan fotografis adalah kemampuan seseorang untuk mengingat detail dengan tingkat akurasi yang luar biasa, hanya dengan sekali melihat atau mengalami." ~ simplypsychology
================
Kebo Wanabrang, laki-laki yang mampu mengingat apa saja, berada di pusaran huru-hara Mangir - Mataram.
Sebagai telik sandi Mataram, tak ada yang luput dari perhatian dan terlewat dari ingatannya. Dia mampu mengingat jumlah debu dan susunan batu di sepanjang jalan yang dilaluinya. Dia juga mampu menyederhanakan kerumitan dan menyusun ulang rumitnya kepingan.
Bersama Ki Juru Mertani, Kebo Wanabrang berada di pusaran konflik Mangir - Mataram dan kisah romansa yang tak biasa.
"Ingatan fotografis adalah kemampuan seseorang untuk mengingat detail dengan tingkat akurasi yang luar biasa, hanya dengan sekali melihat atau mengalami." ~ simplypsychology
================
Kebo Wanabrang, laki-laki yang mampu mengingat apa saja, berada di pusaran huru-hara Mangir - Mataram.
Sebagai telik sandi Mataram, tak ada yang luput dari perhatian dan terlewat dari ingatannya. Dia mampu mengingat jumlah debu dan susunan batu di sepanjang jalan yang dilaluinya. Dia juga mampu menyederhanakan kerumitan dan menyusun ulang rumitnya kepingan.
Bersama Ki Juru Mertani, Kebo Wanabrang berada di pusaran konflik Mangir - Mataram dan kisah romansa yang tak biasa.
Tokoh Utama
Kebo Wanabrang
Juru Mertani
Panembahan Senopati
Roro Pambayun
Ki Mangir Wonoboyo
#1
Babad Mula-Mula
#2
Bab 1: Kebo Wanabrang
#3
Bab 2: Rencana-Rencana
#4
Bab 3: Mata di Dinding Istana
#5
Bab 4: Merpati yang Mengetuk Pintu Mimpi
#6
Bab 5: Klembak di Dapur Mangir
#7
Bab 6: Berita-Berita
#8
Bab 7: Pralaya Utusan Banten
#9
Bab 8: Rencana di Puncak Murka
#10
Bab 9: Apus Kromo
#11
Bab 10: Debu Pengganggu
#12
Bab 11: Senjata yang Beralih Rupa
#13
Bab 12: Undangan
#14
Bab 13: Merti Perdikan
#15
Bab 14: Pengakuan Roro Kasihan
#16
Bab 15: Kedasih Memberi Tanda
#17
Bab 16: Pralaya
#18
Bab 17: Orang-Orang di Balik Kegelapan
#19
Bab 18: Pralaya yang Tak Pernah Reda
#20
Bab 19: Gema Dari Masa Lalu
#21
Bab 20: Takdir Darah Mangir
#22
Babad Akhir Cerita
#23
DISCLAIMER
Ulasan kamu
Ulasan kamu akan ditampilkan untuk publik, sedangkan bintang hanya dapat dilihat oleh penulis
Apakah kamu akan menghapus ulasanmu?
Kamu harus masuk terlebih dahulu untuk mengirimkan ulasan, Masuk
Pilihan katanya bikin nagih. Baca novel ini habis dalam sekali duduk.
Diksi-diksi yang dipakai pada novel ini cantik, unik dan tak biasa (meski menggunakan kata-kata sehari-hari.) Seperti membaca setengah bovel, setengah kumpulan puisi.
Disukai
615
Dibaca
5.9k
Tentang Penulis
Ferry Herlambang
"Pithik Walik Sobo Kebon, nanase sopo?" ~ Javanese Proverb.
Bergabung sejak 2021-10-08
Telah diikuti oleh 619 pengguna
Sudah memublikasikan 6 karya
Menulis lebih dari 194,087 kata pada novel
Rekomendasi dari Sejarah
Novel
Takdir Tanah Mangir
Ferry Herlambang
Novel
Lima Pusaka Bunda 1987
Meliyana Jia
Novel
Dunia Sophie
Mizan Publishing
Skrip Film
Bintang Kemerdekaan
Natsume Risa
Novel
Go Set a Watchman
Mizan Publishing
Cerpen
Rumah
Adinda Amalia
Novel
Jrakkon
Aryan nanda syahputra
Flash
Alien
Ikhsannu Hakim
Novel
Gulag
Bentang Pustaka
Cerpen
aku dan kehidupanku di masa covid_19 hingga selesai
Nazwa khoirunisa
Flash
Keris Bima Sakti: The Return of Jena Teke
Vitri Dwi Mantik
Cerpen
MISSING THE PRESENCE OF A FATHER FIGURE
Velly meyliani
Flash
Surat dari Batavia ke Soerabaya
Lentera jingga
Flash
Footprints in the Sands of Time
Rizky Yahya
Skrip Film
Bara (Gadis Pesisir Pantai Utara)
Laksmi Anindya
Rekomendasi
Novel
Takdir Tanah Mangir
Ferry Herlambang
Cerpen
Selepas Badai
Ferry Herlambang
Novel
Jangan Ganggu Mbah Kung di Bulan Oktober
Ferry Herlambang
Novel
Akar Randu, Debu dan Kisah-Kisah Pilu
Ferry Herlambang
Cerpen
Kumbang Jantan dan Kupu-Kupu Berbintik Biru
Ferry Herlambang
Cerpen
VILA KEDUA
Ferry Herlambang