Rain in Bahrain

Harapan Kyai Abdullah untuk melihat putrinya menikah membuat Dahlia menulis surat pada seorang Imam Masjid di Minneapolis. Tak hanya jatuh hati karena keshalihannya, kualifikasi pria Pakistan itu sangat sesuai untuk melanjutkan estafet kepemimpinan Pondok Pesantren Al-Hadid yang didirikan ayahnya.
Namun status Dahlia sebagai mahasiswa program pertukaran pelajar di Amerika membuatnya tak bisa menghadiri pernikahannya sendiri. Udin, sepupu sekaligus yang diberi amanah menjemput si calon suami, ternyata menjemput orang yang salah di Bandara. Semua kesalahan berlangsung sedemikian rupanya hingga hari pernikahan.
Dari Indonesia, Dahlia dapati kabar mencengangkan. Roman, pria yang sama sekali asing, tahu-tahu jadi suaminya. Beredar pada garis takdir yang melenceng dari rencana, Dahlia dihadapkan pada sebuah keputusan, mengikuti rotasi atau memutus begitu saja.