Korban kejahatan tidak selalu didasarkan pada kekayaan maupun status yang dimiliki oleh korbannya. Bahkan kejahatan itu bisa menimpa seorang yang lemah dan sakit sekalipun. Bahkan para pelaku menghalalkan segala cara dan menganggap segala sesuatu yang diperbuatnya adalah benar. Sering kali mereka menyalahkan korban atas tindakan yang telah diperbuatnya. Dan menjadikan apa yang dilakukan korbannya sebagai alasan untuk pembenaran atas kelakuan bejatnya. Bahkan mereka melakukannya dengan terang-terangan dan sedikit pun tidak takut atas dosa yang diperbuatnya.
Kejahatan semakin merajalela,
Bukan hanya pembunuhan dan tindakan asusila, namun juga fitnah, penindasan, dan segala bentuk kekerasan fisik maupun mental lainnya ...
Tak seorang pun luput menjadi korban atas orang-orang yang menganggap dirinya selalu benar ...
Rea harus berlomba dengan waktu untuk membuktikan percobaan pembunuhan yang dialaminya dan keluarganya oleh sekelompok orang yang menginginkan mereka binasa.